Channel 12

Berita, Politik, Tragedi, Hiburan, Kata Mutiara, Buku, Sport, kuliner, Gaya, Desain, Busana, Jawaban.

Channel 12

Informasih terbaru

Nama Pers Tercoreng Oleh Tiga Wartawan Yang Menipu Pengusaha SPBU






LAMONGAN – Tiga orang asal Surabaya yang mengaku wartawan hingga siang ini masih menjalani pemeriksaan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah ketiganya diamankan resmob Polres Lamongan beberapa menit usai memeras pemilik SPBU  di jalan raya Pucuk – Pangkatrejo tepatnya di Desa Siman dengan barang bukti  uang sebesar Rp 5.000.000, Jumat (15/2/2013) pukul 21.50 WIB.

Saat diperiksa Polisi mereka didampingi oleh, Wardoyo DPD Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Jawa Timur.


Informasi yang dihimpun awak media, Aksi Penipuan ke Tiga wartawan dari media Lira.com, dan Sinar Pagi Pos mengaku dari Pertamina dan Polda Jatim untuk melancarkan modusnya, sehingga mereka dijerat pasal 378 KUHP itu diantaranya, Iswandi (34)  asal Sidoyoso Kali Selatan 36, Kelurahan Tambakrejo, Mad Dahri (48) Simogunung Kramat Timur 9/53 Kelurahan Putat Jaya dan Bambang Edi Supriyadi  ( 30) Krembangan Jaya Utara  Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan.


Mereka berdalih menutup SPBU milik Solikin, karena telah menyalahi aturan. Saat itu, mereka bertiga meminta uang sebesar Rp 10 juta sebagai kompensasi agar SPBU-nya tidak ditutup.

Setelah bernegoisasi, akhirnya disepakati Solikin akan memberikan uang sebesar Rp 5 juta. Namun, karena merasa terancam, Solikin kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.

Ketiga tersangka pemerasan dan penipuan yang mengaku baru dua kali masuk Lamongan dengan tujuan SPBU 5462213 Siman Sekaran di depan penyidik mengaku kedatangannya hanya untuk investigasi berita. Tepat di jalan raya Siman, ia hendak mencari bensin untuk mengisi kendaraan Toyota Avanza Silver nopol L 1590 GW.”Ketika saya masuk SPBU itu pada petang hari kok lampunya mati, dan saya berusaha mencari tahu ternyata ada pengisian bensin ke dalam jerigen,”ungkap Mad Dahri yang diakui peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/2/2013).


Kemudian ia bertiga dengan mengendarai mobil yang sama kembali lagi pada Jumat (15/2) dan sekitar pukul 20.45 WIB kepada pemilik SPBU Abdul Haris Yahya serta karyawan SPBU Sholikin (32)  mengaku  jika mereka adalah petugas yang telah bekerjasama dengan Pertamina dan Polda Jatim untuk melakukan operasi terhadap SPBU yang dianggap melakukan kecurangan. mendapat tugas dari Pertamina.


Kemudian ujung – ujungnya, mereka bertiga meminta imbalan uang Rp 10.000.000. Dengan berbagai dalih, uang itu  diantaranya untuk menghindari agar izin operasi SPBU tidak sampai dicabut. Karena pelapor, Abdul Haris Yahya meresa tertekan dan bingung, sementara ia tidak bisa memenuhi permintaan ketiganya dengan nilai nominal Rp 10.000.000.”Saya hanya bisa memberi uang Rp 5.000.000,  karena tidak ada simpanan uang lagi,”kata Abdul Haris Yahya.


Pelaporpun menyampaikan apa adanya, dan kawananan wartawan ini menerima uang dengan nilai Rp 5.000.000.


Mad Dahri kemudian baru menyodorkan kuwitansi yang bertuliskan untuk pemasangan iklan di dua media cetak, Sinar Pagi Pos dan Lira. Namun pelapor menolak menandatangani kuwitansi tersebut saat diminta membubuhkan tanda tangannya. Pelapor menolak karena uang yang diminta itu dikatakan untuk pengamanan agar SPBU tidak dipermasalahkan.


Berhasil memeras pemilik SPBU, para pelaku kemudian pamit dan melanjutkan perjalanan malam itu kea rah selatan.  Sadar ia telah diperas, selang beberapa saat kemudian sang pemilik SPBU ini menghubungi anggota unit 1 resmob Lamongan. Dengan gerak cepat, Aiptu Siprapto dan Bripka Sofyan Ali bersama dua anggota lainnya bergegas meluncur ke jalan raya Pucuk menuju Siman dengan berbekal identitas mobil  dan pelat nonor mobil pelaku yang digenggaman polisi, pelaku berhasil dihadang di jalan raya Pucuk berikut barang bukti uang sebesar Rp 5.000.000 tersebut. Mereka langsung digiring ke mapolres dan diperikas hingga siang ini.”Kita sudah tetapkan mereka menjadi tersangka,”kata Kasat reskrim AKP Hasran kepada wartawan, Sabtu (16/2) siang ini.


Hasran menambahkan, diduga mereka pernah melakukan beberapa kali modus serupa di SPBU yang ada di Lamongan. Sementara ini masih dikembangkan penyelidikan dan penyidikannya barangkali ada kejadian lain yang dilakukan  para tersangka. Hasran memastikan ketiganya akan ditahan usai penyidikan. (Fai)
 

Kekalahan Perdana Persela Dikandang








Lamongan - Itu adalah kekalahan kandang terbesar Persela yang diterima musim ini. Musim 2013/2014 ISL, Perseram mengalahkan Persela di kandang (10/2/2013).

Memang Persiram bukanlah tim yang dulu mudah ditaklukkan oleh Persela karena Jaya Hartono telah "menyulap" tim itu jadi salah satu penantang serius musim ini. Terbukti Persiram kini ada di urutan ke-8 klasemen dan berselisih delapan angka dari Mitra Kurkar di puncak.

"Hasil lebih mujur, kami hanya menargetkan satu poin, tim kecil dari papan bawah tapi bisa memenagkan pertandingan ini" tutur Jaya Hartono waktu jumpa pers.

"Strategi sangat baik dengan serangan balik, sehingga kita bisa memenagkan pertandingan ini" sambungnya.

Pada laga ini Persela sebenarnya mampu unggul lebih dulu. Di menit ketujuh, Jimmy Suparno sudah membobol gawang Persiram memanfaatkan kesalahan kiper Jendry Pitoy menepis tendagan bebas dari Gustafo Lopes.

Sebenarnya peluang Persela untuk membobol gawang Persiram Raja Ampat sangatlah banyak tapi tak ada yang berbuah gol, hujan yang sangat lebat tak menghentikan pasukan Jaya Hartono mengendorkan serangan.

Terbukti 10 menit Persiram sukses menyamakan kedudukan, melalui tandukan kepala Moses Banggo. Dan di menit 34, Tribun yang ditempati oleh supporter 30 Persiram bersorak lagi, mereka mampu balik unggul lewat sontekan Daryoush Ayobi. Skor 2-1 untuk Persiram bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua pertandingan berlangsung semakin ketat. Persela yang tidak ingin dipermalukan di depan publik tampil ngotot dan keras sehingga wasit menyabut kartu kuning dua untuk Persiram dan satu untuk Persela.

Persiram yang sukses menambah gol. Jeams Koko Lomell memperdayai kiper Choirul Huda untuk kali ketiga. Dia menceploskan bola ke gawang meneruskan umpan sepak pojok. Skor 3-1 untuk Persiram bertahan sampai laga bubar.

Menurut Pelatih Persela Gomes “  Anak asuhnya bermain terburu-buru, Persela tetap kuasai permainan tetapi tidak bisa ciptakan gol ” Ucapnya.

Tak lupa kembang api mewarnai jalanya pertandingan dibabak kedua hingga usai, tak puas dengan keputusan wasit ribuan penonton Persela melempari pemain dan polisi dengan botol dan air mineral lantaran tak bisa menerima kekalahan 1-3 atas tim tamu Persiram, Jendry Pitoy pun membalas melempar balik ke penonton yang melempari teman timnya.

Bahkan Wakapolres Lamongan AKP Yudistira Midyahwan terkena lemparan apel dari penonton, beruntung tak mengalami luka serius. (Fai)
 

Demo Propinsi DiBalas Demo Kabupaten







Lamongan - Aksi sebagian simpatisan massa PDIP di DPD PDIP jawa timur yang meminta  Sirmadji ketua, Kusnadi sekretaris  dan suhandoyo wakil ketua untuk turun  ternyata berimbas. Ratusan massa kader PDIP Lamongan mendatangi kantor DPC PDIP Lamongan menuntut agar Lamongan menarik mundur massa dari Lamongan yang telah mengatasnamakan kader dan simpatisan PDIP Lamongan.(7/2/2013).

Sekitar 150 orang yang mengatasnamakan warga PDIP dan juga  Pedagang Pasar Tradisional Babat Bersatu (PPTBB) meluruk ke kantor DPC PDIP di jalan Kusuma Bangsa gg Kertanegara Lamongan meminta ketua DPC PDIP saim mundur dari jabatannya.

Ratusan massa yang datang ke kantor PDIP Lamongan ini menegaskan kalau massa yang mengaku kader PDIP yang berunjukrasa di Surabaya bukan kader PDIP, ratusan massa ini juga menolak aksi unjukrasa di Surabaya, mereka menganggap kalau aksi di surabaya tidak sesuai dengan instruksi DPP yang menyatakan tidak diperkenankan untuk berunjukrasa dan mengekspose masalah internal ke luar partai.

12 katua PAC Lamongan, samsuri mewakili massa PDIP yang meluruk ke kantor DPC menyatakan massa juga meminta agar ketua DPC PDIP Saim ikut bertanggungjawab  menarik massa yang ikut demo ke Surabaya. Saim diminta bertanggungjawab  terkait adanya massa PDIP yang berunjuk rasa ke surabaya "karena sudah ada larangan dari dpp agar massa di daerah tidak turut serta ikut  - ikut persoalan di DPD PDIP Jatim,"tegas samsuri.


massa ini mengancam, jika DPC PDIP tidak menarik mundur massa yang mengatasnamakan kader dan pengurus Lamongan maka mereka meuntut pengunduran diri ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan. Saim, turun dari jabatannya. apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi mereka mengancam akan menduduki kantor DPC PDIP Lamongan. "kami akan menduduki kantor DPC PDIP Lamongan sampai tuntutan mereka dipenuhi," katanya.

Saim diminta membuat surat pernyataan sebagai bukti jika dia telah berupaya menarik massa yang ada di Surabaya.  bahkan sebagian massa ada yang merobek dan menurunlan spanduk PDIP bergambar Megawati Sukarno Putri dan Saim yang terpasang di teras kantor DPC.

hampir satu jam massa bertahan,  Saim muncul menemui massa, "saya sudah menjaga lamongan sejak tadi pagi agar jangan ada massa yang ikut demo ke Surabaya,"jawab saim. namun saat sang ketua dpc ini menjawab tuntutan massa tidak dihiraukan dan tidak memuaskan.

jawaban itu tidak bisa diterima dan Saim kembali masuk kantor DPC dan tak kembali lagi menemui massa, massa mulai marah waktu mengetahui ketua DPC PDIP Perjuangan Lamongan Saim lari lewat belakang. Massa membubarkan diri sembari sebagian diantara mereka menyegel kantor DPC PDIP.(Fai)
 

Diduga Pembuang Orok, Dijemput Dari Rumah Sakit





Lamongan - Geger penemuan orok berjenis kelamin laki-laki  di Kelurahan Sukomulyo, Lamongan empat hari yang lalu.

Polisi pun berhasil membawa pelaku yang di duga ibu kandung si orok, Hindun (40) warga Dusun Pilaggadung RT 1 RW 7 Desa Tambarigadung Kecamatan Tikung . dari Rumah Sakit Dr. Soegiri Lamongan Selasa (6/2/2013).

Pada sabtu kemarin, muncul kabar heboh tentang penemuan orok yang mengapung di permukaan air saluran. Orok tersebut ditemukan pertama kalinya oleh Didik Wahyudi (37) pemilik bengkel motor yang berjarak radius 50 meter dari lokasi ditemukannya.

Menurut Kasat reskrim, AKP Hasran yang didampingi Kanit reskrim Polsek Kota Mainur, “  Dari penemuan tersebut, Polres dan Polsek yang melakukan olah TKP langsung menyebar menggali informasi, Penyelidikan hari ini adalah hasil dari upaya maksimal dari pada unit kami tentang penemuan bayi dari hari sabtu kemarin, sementara patut diduga  penjeputan seorang ibu untuk dimintai keterangan, yang bersangkutan masuk Rumah Sakit pada hari jum’at jam 23:00 WIB,  dengan alasan habis keguguran kami kembangkan apa ada kaitannya pada hari sabtu. (Fai)
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Channel 12 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger