Channel 12

Berita, Politik, Tragedi, Hiburan, Kata Mutiara, Buku, Sport, kuliner, Gaya, Desain, Busana, Jawaban.

Channel 12

Informasih terbaru

Cek-cok, Kakak Tikam Adik Ipar


Channel 12 Lamongan - Sukir (30 tahun), warga warga Kampung Sawo Kecik, Kecamatan Brondong setelah dianiaya yang tak lain juga kakak ipar korban, Herlinton (50) hingga  terluka parah dengan  enam luka tusukan akibat ulah  kakak iparnya sendiri yang menghujamkan pisau tajamnya,  Minggu (30/12/2012) siang.
 
Pasalnya selama ini diketahui dipicu karena pelaku  melihat korban sering berselisih dengan adiknya sendiri. Peristiwa yang menggemparkan warga Brondong itu cepat terdengar anggota Polsek Brondong. Bahkan saat korban dilukai berkali - kali  di rumah, pelaku seolah tidak perduli dengan kedatangan sejumlah anggota Polsek Babat dipimpin Kapolsek AKP Sunaryo yang datang di TKP. Saat ditemukan korban sudah berlumuran darah di rumahnya.

Petugas berhasil menguasai  Herlintan dengan cara petugas masuk rumah tersangka dari beberapa arah, depan dan lewat pintu dapur. Dua petugas diantaranya mampu melokalisir gerak pelaku dan tak berdaya dengan gerakan reflek petugas yang memitingnya. Korban terkapar terluka parah dengan enam tusukan pasiau yang dihujamkan kakanya iparnya.  Pelaku yang serumah dengan korban mengakui terpaksa menganiaya korban sebagai bentuk pembelajaran agar tidak sering memicu perselisihan dengan keluarga."Ya pak terpaksa harus saya kasih pelajaran. Biar kapok,"aku tersangka seperti ditirukan petugas.

Namun akibat luka parah yang dialaminya, petugas langsung  merujuk korban ke Rumah Sakit Tuban dengan menumpang mobil Patroli milik Polsek yang siang itu dibawa keTKP. "Keterangan sementara yang diakui pelaku, ia geregetan dengan sikap adik iparnya yang sering berselisih dengan keluarga di rumah,"kata Kapolsek AKP Sunaryo saat dikonfirmasi Wartawan, Minggu (30/12/2012) siang.

Ditambahkan, terdapat  enam tusukan di tubuh korban dan lukanya cukup parah sehingga korban harus menjalani rawat inap di salah satu Rumah Sakit di Tuban, yang dekat dengan Brondong. Sunaryo berjanji hendak mendalami sejauh latar belakang pelaku sampai hati menganiaya adik iparnya sendiri. Dan Petugas kepolisian langsung menangkap Petugas kepolisian langsung menangkap tersangka pelaku di rumahnya, tersangka kini masih menjalani pemeriksaan intensif di polsek."Apapun alasannya, penganiayaan itu pidana dan pelaku kita tahan,"tegas Sunaryo Kapolsek. (Fai)
 

Hujat Wakil Rakyat, Oi Geruduk Gedung Dewan




Channel 12 Lamongan – Meski hujan turun deras tidak menyurutkan aksi sekitar 30 pemuda yang menamakan kelompok Orang Indonesia (Oi) meng ajak masyarakat Lamongan agar lebih selektif dalam memilih wakil rakyat periode 2009 - 2014 yang bermental korup.

Massa yang bergerak meluruk ke gedung DPRD Kamis (27/12/2012) siang menilai wakil dewan yang ada sekarang ini tidak memikirkan kepentingan masyarakat."Mereka para wakil rakyat adalah orang - orang yang tidak peduli dengan kondisi Lamongan. Mereka tidak pantas dipertahankan dan dipilih lagi,"tegas Koordinator Aksi, Affan Zakaria dalam orasinya.

Bahkan massa juga menyoal pembelian tambahan mobil dinas sebanyak 15 unit senilai Rp 2, 55 miliar untuk anggota dewan, naiknya  tunjangan perumahan dan dana Jasmas Rp 300 juta per-anggota DPRD.  Dana program Jasmas perlu dikawal agar tepat sasaran. Keberadaan dewan sekarang ini hanya memikirkan kesejahteraan pribadi dan keluarganya. Massa juga mencurigai adanya pembagian fee atas pembelian sejumlah mobil dinas dari diler yang mengeluarkan."Setiap pembelian mobil dengan jumlah banyak akan mendapat potongan atau fee, lalu kemana uang tersebut,"tanya massa.

Sayang aksi massa ini tidak mendapat respon satupun anggota dewan. Mereka hanya bisa berteriak dan orasi di depan pintu gerbang dewan yang terkunci rapat dan dijaga polisi dan Satpol PP. Puas dengan orasinya, massa kembali dengan tangan hampa. massa pemuda mengumpulkan uang koin dan dilemparkan ke pelataran gedung DPRD. Dan massa akhirnya kembali dengan damai.
 

EXPO MUHARAM BECEK DI ARENA BERMAIN








Channel 12, LAMONGAN - Stand yang tersedia di arena Expo Muharram  ternyata tidak semua terisi.Meski telah dibuka di hari ketiga  Expo Muharam 2012 di Alun-alun, ternyata masih banyak stand yang belum terisi alias kosong. Ada sebanyak 15 stand belum diminti. Sementara  arena bermain  anak – anak lokasinya selalu tergenang air jika hujan turun.

Karena hamper setiap hari di Lamongan Kota hujan, tak ayal lokasi bermain anak –anak selalu kebanjiran. Para pengunjung harus lepas sandal atau sepatu, bahkan harus mengangkat tinggi – tinggi celananya.

Berdasarkan pantauan Channel 12 Kamis (20/12/2012) malam  hari  menunjukkan, masih tersisa 15 stand dari 86 stand yang tersedia. Stand yang belum laku itu berada di barisan belakang. Itu nampak dari nomor 71 – 85. Bahkan di stand tersebut menumpuk kertas brosur sejumlah produk yang sengaja dibuang di sejumlah stand tersebut.

Sementara melihat lokasi di arena mainan anak – anak nampak tidak diminati pengunjung karena lokasinya becek. Ketika pengunjung  sudah sampai di mulut arena permainan anak – anak, mereka langsung kembali tidak ingin terjebak banjir yang menggenangi arena.

Panggung hiburan yang ada dalam satu kawasan dengan arena permainan anak – anak juga tidak diminati pengunjung. Hiburan live music yang digelar setiap malam sepi pengunjung. Sementar itu menurut Antok, Koordinator Panitia Expo Muharam kepada wartawan mengungkapkan, terkait stand yang masih kosong tetap dibiarkan berdiri. “Ya terpaksa kita kosongkan.Untuk urusan rugi atau tidak itu resiko Event Organiser (EO) Paradis,”kata Antok semalam.
 

Menjelang Natal Polres Sisir Gereja di Lamongan






Channel 12 Lamongan - Mengawal perayaan Natal pada 25 Desember 2012 dan Tahun Baru pada 1 Januari 2013, Polres Lamongan Jawa Timur akan menurunkan puluhan personel dibantu TNI dan Satpol PP.

Hal itu diungkapkan Kepala operasi Polres Lamongan AKP Suyanto saat menjalankan operasi di Gereja Katolik, Jalan Sarmidi Magunsarkoro, Lamongan, Kamis (21/12/2012). "Kita akan menititikberatkan untuk pengamanan gereja-gereja yang ada di Lamongan dan beberapa tempat keramaian seperti pertokoan di seluruh Lamongan," kata Suyanto kepada wartawan, Kamis pagi.

Menurutnya, ada beberapa titik rawan yang akan menjadi sorotannya, baik kemacetan lalu lintas, kriminalitas maupun lainnya, "Kita akan bekerja semaksimal mungkin, bersiap siaga mengantisipasi hal-hal buruk yang tidak diinginkan di Lamongan ini," kata Suyanto.

Selain itu, lanjut Suyanto, khusus untuk mengantisipasi aksi terorisme dan teror bom, Polres Lamongan turut menurunkan personil kepolisian untuk melakukan penyisiran di hampir semua gereja di Lamongan menjelang malam Natal.(Fai)
 

Eksekutif Tidur di Pengesahan APBD 2013








Channel 12, Lamongan – Kalau dahulu menjadi anggota DPR adalah sebuah kebanggaan tersendiri, baik bagi orangtua, keluarga, maupun pribadi. Namun sepertinya kini kebanggaan tersebut sudah mulai luntur.
Reputasi anggota dewan dicoreng oleh para wakil rakyat itu sendiri. Mulai dari hal yang remeh-temeh seperti jarang hadir saat rapat, mengantuk, tertidur di ruang sidang, sampai ramai-ramainya anggota dewan, mulai dari nasional sampai daerah.

Di Lamongan ternyata bisa diselesaikan dengan tidur saat pembahasan dan pengesahan RAPBD menjadi APBD. Bahkan mereka yang hadir baik dari kalangan eksekutif dan legislatif selain ada yang tidur juga asyik main game saat sidang berlangsung, Kamis (20/12/2012) siang.

Selain itu ternyata ada juga wakil rakyat yang tidak patuh, sampai – sampai tidak hadir diacara paripurna pengesahan APBD 2013 tersebut. Terhitung ada sembilan anggota DPRD yang tidak hadir diacara itu. Hingga usai pengesahan, sembilan anggota dewan   tidak nampak batang hidungnya.

Momen anggota dewan dan oknum eksekutif yang tidur dan main game ini menjadi perhatian sejumlah awak media. Dari atas balkon, baik jurnalis dari media cetak maupun electronik banyak yang mengabadikannya. Ketika anggota dewan ada mengetahui jika teman  mereka diabadikan awak pers lewat kameranya, sang anggota dewan itu cepat – cepat membangunkannya dan diminta melihat ke atas dimana para awak pers berada.

Sejuknya ruangan rapat paripurna di gedung DPRD yang baru dibangun pada 2012 itu membuat sebagian wakil rakyat dan pejabat eksekutif itu tak bisa melepaskan mereka dari rasa kantuk yang tak tertahan lagi. Sejumlah kursi di barisan bagian depan juga melompong lantaran ada sembilan anggota DPRD yang tak hadir diacara tersebut.

Wakil Ketua DPRD Lamongan, Husnul Aqib dimintai komentarnya hanya berpersaan khusnudlon (prasangka baik) kalau mereka yang ngantuk saat paripurna itu mungkin sedang kesal atau karipan semalam..”Saat awal pembahasan RAPBD itu tidak bolah terjadi,”ungkap Husnul Aqib yang juga Ketua DPD PAN Lamongan

Karuan saja, anggota dewan yang tidak merasa tersindir dengan nyanyian Iwan Fals ”Wakil Rakyat Seharusnya Merakyat, Jangan Tidur Waktu Sidang Soal Rakyat”, itu membuat anggota dewan kelabakan.”Kan tinggal pengesahan saja, tidak perlu serius bagi kami untuk memelototi RAPBD,”kilah salah satu anggota dewan membela temannya yang nakal.(Fai)
 

DEWAN INGKAR JANJI PENGADAAN MOBIL DINAS






Channel 12 Lamongan - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berjumlah 75 orang kembali meluruk gedung DPRD dan menyiapkan tiang gantung dan keranda mayat untuk Wakil Ketua DPRD, Saim yang pernah bersumpah  mempertaruhkan nyawanya sebagai garansi kepada massa jika 2013 tidak ada tambahan lagi Mobdin untuk anggota dewan, upaya untuk menagih janji wakil ketua DPRD yang katanya menolak pengajuan Mobdin baru. Tapi kenyataannya dalam RAPBD 2013  masih tercantum poin pembelian Mobdin 15 unit dengan nilai Rp 2, 5 miliar. Kamis (20/12/2012) siang ini.

Pendemo yang hendak masuk melalui pintu gerbang Utara langsung dihadang puluhan petugas gabungan dari polres, Satpol PP dan dibantu polsek kota. Ketua PMII Cabang Lamongan, Benu Muharto menuding ucapan yang pernah disampaikan Wakil Ketua DPRD Saim sebagai ucapan manusia pendusta yang hanya mengelabuhi dan menelikung masyarakat Lamongan, Bajingan.

"Janji yang katanya akan mempertaruhkan jiwa demi menolak pengajuan Mobdin 2013 hanya ucapan seorang pendusta. Pak Saim wakil rakyat yang penghianat," tegas Benu Muharto saat berorasi di jalan raya jalan Basuki Rahmad, depan gedung dewan.

Langkah menyisipkan kembali anggaran untuk Mobdin dewan dinilai sebagai bentuk penghianatan wakil rakyat kepada rakyat yang memilihnya."Kita sudah siapkan tiang gantungan untuk wakil rakyat yang pendusta,"teriak Febri Nugroho, wakil massa saat berorasi.

Akhirnya diperbolehkan masuk. Massa ditemui semua Ketua Komisi, A, B, C , D serta Banggar di ruang Komisi A diantaranya, Sulaiman, Sutarjo, Nibianto, Jimy Harianto dan Kusmanan.

Namun sepuluh perwakilan massa PMII menolak ditemui mereka."Kita hanya mau ditemui ketua dan wakil ketua DPRD. Bukan anda - anda,"tegas Benu Muharto. Massa keluar dan semua anggota Banggar bersedia menemui perwakilan PMII di ruang Banmus.
Tak lama selang beberapa menit perwakilan massa PMII ditemui Ketua dan wakil ketua DPRD dan anggota Banggar di ruang Banmus. Para wakil rakyat menang karena berdalih dan berlindung dengan permainan kalimat karena pembelian Mobnas itu atas usulan eksekutif dan pemakaiannya untuk anggota dewan sifatnya pinjam pakai.

"APBD 2013 baru saja disahkan dan didok tadi," kata Jimy Komisi A.

Selain itu menurut Ketua DPRD Makin Abbas menjelaskan pembelian mobil itu bukan untuk anggota dewan, tapi sifatnya dewan pinjam pakai melalui surat resmi. Penjelasan Makin Abbas ditimpali Wakil Ketua Saim, bahwa anggaran yang tertulis di RAPBD itu yang menulis eksekutif dan bukan legislatif yang mengusulkan.

"Kalau saya kemarin pernah bersumpah berani mempertaruhkan nyawa untuk menjamin meniadakan pembelian Mobdin untuk dewan sudah benar. Tapi yang menulis pengajuan di RAPBD itu eksekutif," dalih Saim.

Sementara Asyhari anggota dewan dari PDIP menyatakan sangat wajar jika dewan ada Mobdin. Karena pejabat eselonnya sama dengan Sekda yakni eselon II. "Kita anggota dewan itu sama dengan eselon II. Apa bedanya kita dengan pejabat pemkab," tantang Asyhari.
Para anggota dewan tak menjawab waktu ditanya Benu ”Jika mobil dinas pinjam pakai dari dinas tolong sebutkan dinas mana saja yang dipinjam mobilnya untuk DPRD”ucapnya.
Anggota DPRD Saikun dari PAN menambahkan “Walau plat merah saya ganti dengan plat hitam tapi abjadnya tak berbeda”
Karena sudah disahkan dalam  APBD menurut Jimy sudah tidak bisa dirubah lagi. "Sudah final,"kata Jimy.
Akhirnya massa PMII kembali dan akan membawa masalah APBD Lamongan ke Gubernur Jatim. (Fai)
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Channel 12 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger