LAMONGAN – Siswa kelas IV SDN Sugihan Kecamatan Solokuro terpaksa belajar di mushola, proses belajar
mengajar ini yang berlangsung selama satu semester ini. Sementara
dua ruang kelas IV dan V yang selesai dibangun bertingkat tidak ditempati karena lembaga khawatir dengan
kondisi bangunan yang retak – retak di
beberapa bagian.
“Kita tidak berani menempati ruang kelas yang baru dibangun itu
karena kondisinya retak – retak dan mengkhawatirkan,”ungkap Kepala Sekolah SDN
Sugihan, Hartoyo di depan sejumlah wartawan saat Wabup Amar Saifudin saat melakukan
sidak, Selasa (05/02/2013).
Menurut Hartoyo, ia berharap ada penambahan perbaikan dua ruang
kelas itu agar bisa ditempati siswa untuk belajar. Artinya, perbaikan itu untuk menjamin agar
ruangan kelas itu tidak mengkhawatirkan. Selain itu, bagian atap yang dicor juga
bocor saat turun hujan. Tidak hanya atap cor, tangga untuk lantai atas juga
retak. Bahkan untuk menghindari
kemungkinan terjelek ruang kelas bangunan baru itu disanggah dengan enam
batang bambu.
Diakui Hartoyo, belajar
dalam kondisi yang tidak nyaman sangat berpengaruh secara psikologis, baik
dirasakan guru pengajar maupun siswa, namun disatu sisi proses belajar mengajar
itu harus tetap berjalan. “Kami hanya terjadi apa – apa atau ambruk kalau nekat
menempati gedung baru itu,”kata Hartoyo.
Selain SDN Sugihan yang ditangani CV Salsa Mandiri dengan alokasi anggaran 2012 sebesar Rp 97. 095.000, termasuk ruang kelas SDN
Sugihan yang selesai dibangun 4 Juli 2012. Sementara itu, Amar Saifudin menyatakan
sangat prihatin dengan kondisi bangunan, SDN Sugihan. Amar meminta agar Diknas
segara memanggil pihak CV Konsultan maupun CV pelaksana untuk
mempertanggungjawabkan sekaligus melakukan perbaikan secara maksimal.”Utamanya
SDN Sugihan, sampai –sampai tidak berani menempati,”kata Amar.
Permasalahan yang ada itu pada
peratusan Mendiknas nomor 36 tahun 2011, konsekwensinya harus ada sanksi hukum
terkait pelaksanaan proyek.” Ucapnya.
Pengawasan yang diberikan Undang-undang sebagai fungsi wabup, rombongan wabup yang dikawal polsek setempat tak tau tempat SDN
Sugihan sampai-sampai berhenti dan tanya kepada penjaga toko retil untuk segera tau dimana
tempat yang tak bisa dimanfaatkan masyarakat dengan memakain dana DAK 2011. (Fai)
Posting Komentar