LAMONGAN - Saat
partai-partai tidak lagi menyuarakan kepentingan rakyat, dan harapan akan
lahirnya pemimpin bersih yang hanya berhutang kepada rakyat semakin jauh, maka Partai
Berlambang Kabah atau PPP memastikan kecenderungannya mendukung kader Nahdlatul
Ulama (NU) untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur.
“Jatim 1 sudah sepatutnya dipimpin oleh kader NU terbaik sebagai
Gubenur, dan itu yang akan didukung PPP,”kata Ketua DPW PPP, Musafa Nur, usai
membuka Musykercab II, DPC PPP, Sabtu (12/01/2013) di Gedung Handayani.
Apa yang
diungkapkan Musafa diakui bukan tanpa alasan, karena melihat jumlah mayoritas masyarakat Jawa Timur adalah warga Nahdliyin. Keinginan para Kiai NU
menjagokan kader dari warga Nahdliyin juga menjadi acuhan PPP untuk pasangan
calon Gubernur Jatim. Dan menurut Musafak,
Kiai NU yang mempunyai punya keinginan seperti dianggapnya sebagai
hal yang wajar.”Saya kira wajar - wajar saja dan tidak berlebihan,”ungkap
Musafa.
Saat ini sudah
muncul dua nama tokoh besar dari kalangan NU, yaitu Khofifah Indar Parawansa
dan Gus Ipul. Sementara ini keduanya nampaknya sama – sama ingin menjadi orang
ke satu di Jawa Timur.
Jika keduanya sama ingin jadi Gubernur, maka warga NU juga akan
kesulitan secara politik. Beda lagi jika keduanya gandeng menjadi pasangan dan
tinggal membagi kesepakatan, siapa orang kesatu dan kedua. “Kalau itu bisa dilakukan
bagus ,”tambahnya.
PPP masih melihat perkembangan perkembagan kedepan.”Kalau memang keduanya tidak bisa satu, PPP ke Pakde Karwo aja mendukung calon yang
benar-benar jadi,”tandasnya.
Musafak mengungkapkan, Pakde Karwo dan Gus Ipul yang sudah menjalin
komunikasi. Sementara Khofifah masih belum merapat ke PPP mungkian menganggap
suara PPP di Jatim tidak signifikan.
Musykercab PPP dihadiri oleh Huda KPUD, Bupati Fadeli, Abdul Aziz
MUI, Fadoli Hasan Dewan Suro PKNU dan Suudi karim pengurus Ponpes Tanfirul Ghoyyi.
Musykercap di Lamongan adalah Lanjutan Musykernas di Lirboyo. (Fai)
Posting Komentar