Lamongan - Sebanyak 500an pendekar mendatangi polres
lamongan, Sabtu, (1-12-12). Mereka meminta kepastian kepada polres Lamongan
terkait anggotanya yang tertembak.
Selain dari Kembangbahu, para pendekar itu datang dari beberapa kecamatan di sekitar Lamongan seperti Babat, Deket, Lamongan, Sukodadi, Sugio, Mantup, Tikung.
“Jumlahnya diprediksi 500an akan datang ke sini. Mereka meminta kepastian polres tentang saudara kita yang terkena tembak,” kata ketua pengurus PSHT Kembangbahu Kosnan.
Berdasarkan pantauan Radar Minggu di lapangan, sejak Jum’at malam, ratusan Setia Hati Teratai menggumpul ke padepokan perguruan silat untuk mendatangi polres.
“Kami meminta segera diusut kasus penembakan itu. Kenapa kok perguruan silat lain langsung diproses, tapi kita kok diolor-olor,” ujar Agus.
Sementara itu para pendekar ditemui oleh Kabakop Kompol Rifai mengatakan, Kami menunggu uji balistik, tentang penembakan dari anggotanya “12 senjata yang akan kami periksa dan kasus ini sedang ditangani Polda,” ucap dia.
Kompol Rifai menambahkan karena hari sabtu ini adalah hari olahraga jadi gak ada yang mengambilkan data nama anggotanya yang memakai 12 senjata di hari kejadian. “Penggunaan senjata api digunakan untuk, melindungi diri, terpaksa karena terancam dan melindungi orang lain dalam bahaya ,” katanya. Guna memberi penjelasan kepada pendekar PSHT,kami sudah melakukan Protab dimana surat dimulai penyidikan.
Aksi ini dilakukan Persaudaraan Setia Hati Teratai Lamongan. Sesudah diberi penjelasan dari polres lamongan mereka membubarkan diri dengan berkonvoi menuju Padepokannya didaerah sukodadi. (Fai)
Selain dari Kembangbahu, para pendekar itu datang dari beberapa kecamatan di sekitar Lamongan seperti Babat, Deket, Lamongan, Sukodadi, Sugio, Mantup, Tikung.
“Jumlahnya diprediksi 500an akan datang ke sini. Mereka meminta kepastian polres tentang saudara kita yang terkena tembak,” kata ketua pengurus PSHT Kembangbahu Kosnan.
Berdasarkan pantauan Radar Minggu di lapangan, sejak Jum’at malam, ratusan Setia Hati Teratai menggumpul ke padepokan perguruan silat untuk mendatangi polres.
“Kami meminta segera diusut kasus penembakan itu. Kenapa kok perguruan silat lain langsung diproses, tapi kita kok diolor-olor,” ujar Agus.
Sementara itu para pendekar ditemui oleh Kabakop Kompol Rifai mengatakan, Kami menunggu uji balistik, tentang penembakan dari anggotanya “12 senjata yang akan kami periksa dan kasus ini sedang ditangani Polda,” ucap dia.
Kompol Rifai menambahkan karena hari sabtu ini adalah hari olahraga jadi gak ada yang mengambilkan data nama anggotanya yang memakai 12 senjata di hari kejadian. “Penggunaan senjata api digunakan untuk, melindungi diri, terpaksa karena terancam dan melindungi orang lain dalam bahaya ,” katanya. Guna memberi penjelasan kepada pendekar PSHT,kami sudah melakukan Protab dimana surat dimulai penyidikan.
Aksi ini dilakukan Persaudaraan Setia Hati Teratai Lamongan. Sesudah diberi penjelasan dari polres lamongan mereka membubarkan diri dengan berkonvoi menuju Padepokannya didaerah sukodadi. (Fai)
Posting Komentar