Lamongan- Puluhan warga Desa Pajangan Kecamantan
Sukodadi berunjuk rasa di tanggul persawahan menuntut agar proyek saluran
irigasi yang di hentikan oleh oknum polisi Aipda Subani Kanit Provos yang
mengkalimtanha itu miliknya segara dilanjutkan untuk kepentintan petani, Kamis
(29/11/2012).
Saat pengukuran yang disaksikan propam, muspika, Dinas pengairan dan perangkat desa, Kamis (29/11/2012) diwarnai penolakan oleh keluarga Subani. Menurut Laili adik subani tanah 1.840 meter persegi itu milik bapaknya.” Kami hanya menunut hak ,”ungkapnya.
Massa juga membentang kertas rentang dengan berbagai tuntutannya. Bahkan saat pengukuran itu terjadi ketegangan antara warga desa dan keluarga Subani namun berhasil diredam setelah Kanit reskim Aiptu Sofyan datang menengahinya.”Pengerukan saluran irigasi harus tetap berjalan karena kebutuhan warga, bila saudara Subani merasa tanahnya diambil oleh warga untuk irigasi desa maka bukti hak milik dan data desa kita selesaikan di pertanahan” tegasnya.
Sementara itu menurut Kades Pajangan, Baidowi karena ada masalah pengerjaan proyek tidak selesai sesuai target.”Karena ada tanah yang akan kita keruk diklaim milik keluarga pak Subani. Sehingga program saluran irigasi sempat terhambat,”ungkapnya.
Untuk sementara dicapai kata kesepakatan antara keluarga Subani dengan desa dan pekerjaan proyek tetap dilanjutkan untuk kepentingan petani warga Desa Pajangan. Ironisnya Keluarga Subani tak mempunyai sertifikat resmi tentang tanah sengketa itu. Massa yang turut serta ramai – ramai beraksi dilokasi akhirnya menyudahi aksinya, setelah ada jaminan pembangunan irigasi bisa dilanjutkan. (Fai)
Posting Komentar