Puluhan Jama’ah Syiah Lamongan Memperingati Wafatnya Cucu Nabi.

Lamongan- Sabtu Pagi (24-11-12) Jama’ah islam syiah Lamongan memperingati wafatnya Husain cucu nabi.

Acara ini selalu lakukan pada 10 Muharam, untuk menggenang perjuangan dan pembantaian cucu Nabi Muhammad SAW (Husain). 72 anggota pasukan yang dipimpin oleh salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali, maju berperang melawan 4.000-10.000 pasukan militer kiriman Yazid bin Muawiyah. Husain bin Ali bersama pasukannya syahid pada peperangan yang terjadi di Karbala, Irak. Peperangan yang tidak seimbang itu terjadi pada 10 Muharram tahun ke-61 kalender Islam.” ucap Haris.

Apakah Syiah bukan ajaran yang sesat menurut fatwa MUI Jawa Timur, Terkait fakta itulah, Haris menyayangkan munculnya persepsi hingga fatwa yang menyatakan bahwa Syiah sebagai aliran yang sesat, yang kemudian memuncak menjadi sebuah konflik di Sampang, Jawa Timur, beberapa bulan lalu. "Itu bertentangan dengan sejarah Indonesia," tuturnya.

Posisi Syiah semakin tersudut kala Menteri Agama, Suryadharma Ali mengeluarkan pernyataan bahwa Syiah di luar aliran Islam. "Itu wacana yang sangat objektif dan ahistoris atau bertentangan dengan sejarah Islam dan Indonesia," kata Haris.

"Syiah kerap menjadi frontline untuk beragumentasi dengan kelompok yang mengkafirkan orang dengan begitu mudahnya," jelas haris

Karena itulah, Haris berharap menteri agama bisa segera mengayomi kasus ini dengan mengatakan bahwa Syiah bukan ajaran sesat. "Bagaimanapun institusi pemerintah, atau orang daerah akan melihat itu sebagai instruksi, yang juga akan berdampak pada penganut Syiah di daerah lain," terang Haris.

Jamaah Syiah Lamongan begitu antusias memperingati Imam Husain yang dikenal dengan Abu Abdillah.
 
Walau minoritas tingginya animo Jama’ah Syiah yang akan melaksanakan Asyuro di perak Surabaya tepatnya Kodikal markas TNI AL , menunjukkan kecintaan terhadap keluarga Nabi. (Fai)