skip to main |
skip to sidebar
LAMONGAN
-28 Agustus 2012 - Panen raya semangka tengah berlangsung di Desa Maduran, Lamongan..
Produktivitas buah ini setempat mencapai puluhan ton. Pada
saat yang sama harga jual relatif tinggi.
Tambur, 30, salah satu petani semangka warga Pucuk,
mengungkapkan, budi daya semangka di lahan seluas 50 ubin miliknya mampu
menghasilkan sekitar enam ton, dengan rata-rata berat per buah 5-6
kilogram. ”Rencananya mau dikirim ke Jakarta,” katanya.
Petani lain,
Suwito, 50, menambahkan, menaman semangka di lahan pasir membutuhkan
modal cukup besar. Biaya operasional paling banyak adalah menyiapkan
lahan. Proses penyiraman harus dilakukan rutin setiap hari menjelang
panen. ”Semangka lahan pasir rasanya manis. Jika tumbuh maksimal
beratnya bisa mencapai 15 kilogram per buah,” jelasnya. Sedangkan Joyo
Ragil Saputro, 45, penebas asal Bojonegoro, mengataka bahwa harga semangka di tingkat petani
mencapai Rp 1.400 per kilogram. Harga itu temasuk baik, apalagi saat ini
sudah masuk musim penghujan. ”Biasanya, pada musim seperti ini harga
berkisar Rp 700 - Rp 1.000 per kilogram,” ujarnya.
Semangka dari Lamongan, kebanyakan dikirim ke Surabaya, Tuban, Bojonegoro dan
Semarang. ”Petani semangka langganan saya mulai dari Srandil,
Banyuwangi, sana,” ungkap Joyo yang mengaku menjadi penebas sejak 1980.
Berdasarkan pantauan Channel 12, ratusan hektare lahan kini menghijau
semangka, selain digunakan sebagai lahan tambak. Para petani juga ada yang
menanam tanaman palawaija seperti terong, jagung, dan cabai. Namun,
sebagian besar lahan digunakan untuk budi daya pepaya, melon, dan
semangka. Ketiga komoditas ini menjadi andalan petaniPucuk,Lamongan.
Posting Komentar