Channel 12

Berita, Politik, Tragedi, Hiburan, Kata Mutiara, Buku, Sport, kuliner, Gaya, Desain, Busana, Jawaban.

Channel 12

Informasih terbaru

Baju Tak Rapi, Murid Di Jap



 
Lamongan - Di tengah gencarnya pembahasan peningkatah mutu pendidikan, alokasi dana baik dari APBD maupun APBN terus digelontorkan untuk kemakmuran guru, namun di lamongan hanya gara-gara tidak memasukkan baju Junaidi Rifansah (15).  Siswa kelas sembilan SMP Negeri 1 Deket, yang berada di desa deket wetan, kecamatan deket, lamongan, dipukul gurunya hingga berdarah dan sakit kepala.(17/1/2013)

Kejadian pemukulan berawal saat junaidi yang usai mengkuti olah raga berganti seragam untuk mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas sekitar jam 09:00 wib. Namun didepan kelas, Budi Pranoto menghadang lantas korban tanpa basa-basi langsung diberi bogem mentah dilayangkan ke kepala Junaidi sembari marah-marah dengan alasan seragamnya tak rapi.

Junaidi pun berdarah sampai sangking banyaknya darah yang keluar korbanpun mengusapkan ke tembok kelasnya, dan menyebabkan Junaidi kepalanya pusing sehingga tidak masuk kelas selama dua hari. Sesampainya di rumah, ia kemudian menceritakan tindakan Budi Pranoto kepada ibunya. Pada waktu itu kakeknya datang dan tak terima, akhirnya kakek Junaidi, Naiman tak terima dan memutuskan untuk melaporkan ke Mapolsek Deket.
Sementara itu, ibu Korban, Sunarmi Tak mempermasalahkan dengan perlakuan Budi Pranoto kepada anaknya. " Saya tak mempermasalahkan, karena takut anak saya di keluarkan dari sekolah soalnya sudah kelas tiga," keluhnya.

Menurut Junaidi, " Waktu itu guru yang mengajar tidak ada sehingga saya dan teman-teman keluar dari kelas dan duduk di depan sesudah ganti baju olah raga, untuk menunggu guru yang akan mengajar," ujar Junaidi didampingi ibunya saat ditemui awak media, Sabtu (19/1/2013).

Akibat layangan bogem mentah Guru olah raga ini dari hidung junaidi keluar darah yang berceceran di dalam kelas, sementara itu Suko Nur Yahman kepala SMP Negeri 1 Deket membenarkan adanya pemukulan tersebut.

Sementara itu “Budi Pranoto kini tengah menjalani proses hukum oleh pihak kepolisian, jika terbukti melakukan tindak kekerasan yang berlebihan guru tersebut oleh dinas pendidikan kabupaten lamongan terancam dipecat,”. Ucap Agus Suyanto Kepala Dinas Pendidikan Lamongan

Peristiwa ini mestinya tak harus terjadi, sebagai seorang pendidik harusnya hanya memberikan peringatan ataupun sanksi saja dengan ulah siswanya yang hanya tidak memasukkan baju tidak malah memukulnya hingga berdarah-darah. (Fai)
Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

23 Januari 2013 pukul 06.43

maka merekrut guru/pendidik semestinya lebih hati hati..... ada banyak kepentingan, mereka menjadi pendidik bukan untuk mengabdi tetapi sebagai pekerjaan belaka, walau tindakan pribadi sangat memalukan kepribadian dan jiwa pendidik [jago karate kalau lawan ama preman donk bukan ama anak kecil ] ato emang preman kelas doank.... hehehheh...

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Channel 12 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger