Channel 12

Berita, Politik, Tragedi, Hiburan, Kata Mutiara, Buku, Sport, kuliner, Gaya, Desain, Busana, Jawaban.

Channel 12

Informasih terbaru

BENTROK DENGAN PENGANTAR JENAZAH DUA PENDEKAR TERTEMBAK






LAMONGAN – Dua pendekar Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) Lamongan ditembus  timah panas yang diduga dimuntahkan oleh anggota polisi saat melokalisir konvoi massa PSHT yang hendak menghadiri hari terakhir pengukuhan anggota di Padepokan Sukodadi.

Massa yang bergerak Selasa (27/11/ 2012) sekitar pukul 22.20  WIB  menuju lokasi acara pengesahan puncak hari terakhir itu berasal dari Sarirejo, Mantup, Tikung, Kembangbahu, Deket dan sebagian wilayan selatan Lamongan serta Lamongan kota. Dari sejumlah arah itu, massa berencana bertemu pada satu titik lokasi di Gedung GOR jalan Basuki Rahmad untuk bersama – sama menuju padepokan di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi.

Sebelum semuanya masuk kota,  baik petugas  yang berpakaian preman maupun dinas mencoba mengatur  arus dan memecah  jalur agar tidak terjadi gesekan dan penumpukan pada satu jalan saja. Bahkan ada juga massa yang mencoba menerobos melalui jalur Perumnas Made – Sugio juga dihadang dan diminta kembali lantaran jalur  yang rencana dilewati itu juga menjadi basih perguruan silat lain. Namun  strategi petugas itu seolah tidak bisa diterima oleh sebagian massa, hingga muncul sedikit gesekan.

Saat iring-iringan Massa (PSHT) terlibat perkelahian dengan warga Tumenggungan, Lamongan yang sedang melakukan pemakaman, didepan RSUD Lamongan. Warga yang mengantar jenazah, dari arah timur ke barat warga menggantar jenazah bertemu dengan konvoi Perguruan Silat (PSHT). Kedua massa tidak mau mengalah sehingga bentrokan tak terindarkan antara pengantar jenazah dan konvoi (PSHT). Tak lama perkelahian ini bisa dilerai pihak kepolisian yang sedang patroli.

Sementara itu di jalan jalur lain, seperti di Dampit muncul dua kelompok massa PSHT yang serupa berkonvoi. Hingga di jalan Desa  Kebet  massa masih ingin berusaha mencari jalan alternatif untuk menuju kota, tempat yang disepakati bersama untuk bertemu sebelum menuju lokasi pengukuhan  anggota PSHT di Sukodadi.

Sebagian  massa yang turut serta berkonvoi malam itu termasuk adannya  dua korban anggota PSHT,  Dua bersaudara Hari Prasetyo (19) dan Rudy Hartono (32) asal Desa Sukongo Kecamatan Kembangbahu yang masih baru di perguruan silat PSHT. Entah bagaiman mulanya, dalam kegelapan itu tiba – tiba dua anggota PSHT yang berangkat  berboncengan dengan menumpang sepeda motor merasakan paha kiri dan pantatnya terasa panas.

Ternyata, keduanya tertembus peluru dan satu diantaranya bersarang di tulang selangkangan Heri Prasetyo yang juga seorang mahasiswa itu. Spontan massa mulai kocar – kacir mengetahui dua temannya menjadi korban terkena tembakan yang diduga dilepaskan anggota polres yang ikut mengamankan jalannya konvoi malam itu.

Insiden itu akhirnya memicu kegaduhan diantara massa itu sendiri di lapangan. Korban langsung dirujuk ke RS dr Soegiri Lamongan untuk menjalani perawatan sekaligus mengeluarkan proyektil yang bersarang.
Kejadaian malam hari itu juga memicu pertanyaan diantara massa itu sendiri karena tiba – tiba dua temannya tertembus peluru yang  tidak diketahui pasti dari mana arah proyektil itu  lepas dan mengakibatkan kedua korban luka parah. Bersamaan kedua korban dirujuk ke RS dr Soegiri, massa juga ramai – ramai mendatang rumah sakit dan sekitar pukul 01.30 WIB  massa bergerak  menuju mapolres.

Kapolres Lamongan AKBP H Marsudianto mengungkapkan, pihaknya belum tahu siapa sebenarnya oknum yang melepaskan tembakan. Pihaknya masih menyelidiki terjadinya penembakan yang melukai dua anggota PSHT.  Terjadinya insiden itu lantaran adanya pihak – pihak tertentu yang mengganggu  petugas yang saat itu ikut mengawal massa.”Siapa pelaku penembakan,  menjadi prioritas penyelidikan.  Kalau benar tembakan itu dilepaskan oknum polisi, pasti akan  saya tindak tegas,”tegas Marsudianto.

Marsudianto menjamin ia tidak akan merekayasa hasil penyelidikan, tapi akan mengusut siapaun tuntas dan menjatuhkan sanksi bagi anggota yang terbukti bersalah. (Fai)
Share this article :
 

+ komentar + 7 komentar

29 November 2012 pukul 02.09

Bongko mbok ws.... Wong og kakean polah... Rono Rene gawe kisruh tok...

2 Desember 2012 pukul 12.03

seeppp

11 Maret 2013 pukul 07.55

Dancok congormu lho dijogo,,

8 Juli 2013 pukul 23.21

wanine gae gawan...Polisi wanine ngendelne pangkat sragam..... lek wani duel i lawan 1 lek ra bonyok Raimuuu

2 Juli 2015 pukul 23.22

Terlalu sombong jadi manusia, sudah jelas mereka membawa jenazah, gak mau juga mengalah, Apa itu disebut pendekar? klu preman pantas berbuat seperti itu.

Jangan Mentang2 kita pendekar, gak mau ngalah. orang bawa jenazah kok dibentrok juga. Harusnya kita yg melindungi masyarakat klu merasa kita pendekar, jgn malah seenaknya klu sudah ngumpul...

Jadilah pendekar sejati sahabat - Salam damai

18 Februari 2018 pukul 20.47

seharusnya... begitu

21 Mei 2020 pukul 23.06

Lagi mencari game parlay MAXBET???
Klik ==== > mabetsika

Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..

Klik >>>>>>> Daftar SBO

Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Onlined

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Channel 12 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger