Lamongan - Warga di Kecamatan
Laren, Lamongan, Minggu (6/1/2013) dini hari mulai mengungsi debit air bengawan
solo yang melintas di sepanjang kabupaten lamongan, kini mulai memasuki siaga
tiga atau siaga merah, yaitu air begitu naik dan masuk kepemukiman warga yang
berada di bantaran bengawan solo.
Banjir yang melanda warga yang
berada dikabupaten lamongan ini sejak dua hari terakhir, bahkan sudah 450
rumah di kecamatan laren lamongan terendam banjir bengawan solo.
“Disebutkan dia beberapa wilayah
yang mulai tergenangi air yang terparah di antaranya, di dusun kalimondo desa
plangwot dan desa pesangrahan kecamatan laren, sekitar 150 rumah warga
yang berdekatan dengan bantaran bengawan solo terendam banjir.” Ucap Sururi korban
banjir
Menurut Titin salah satu kurban
banjr “Sebagian warga telah mengungsi ke sanak saudara terdekat, bahkan
beberapa warga memilih mengungsi ke atas tanggul dengan mendirikan gubuk. selain
membawa barang berharga, korban banjir juga mengavakuasi hewan ternak miliknya,
untuk menghindari hanyut terbawa banjir. sementara warga yang enggan mengungsi,
bertahan dirumah lantaran kondisi tanah rumah tinggi”.
Kini belum ada tanda tanda air
banjir surut, pasalnya intensitas curah hujan di daerah bojonegoro dan
sekitarnya masih tinggi.
Warga berharap pemerintah
segera mendirikan posko pengungsian serta memberikan bantuan sembako. Pasalnya,
sejak banjir melanda warga setempat kehilangan mata pencaharian yang rata rata
sebagai petani. (Fai)
Posting Komentar