Channel 12 Lamongan - Puluhan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Unisda Kabupaten Lamongan menggelar aksi di depan gudang Bulog setempat. Mereka
memprotes kualitas beras raskin sangat jelek dan tidak layak dikonsumsi.
Bentuk protes, pendemo juga menabur beras bulog untuk dimakan bebek. Aksi yang dikawal ketat pihak kepolisian setempat itu, pendemo juga menuding pihak bulog telah melakukan penyelewengan beras raskin dan memutus kontrak dengan mitra kerjanya yang menyalahi perjanjian kontrak.
Pihak bulog mendistribusikan raskin kualitas jelek, yang harganya jauh lebih murah. Kualitas beras yang diterima warga miskin berwarna kuning dan telah rusak dimakan kutu beras.
Dalam orasinya, koorlap aksi, Nuhato alias benu menuntut, untuk ditarik kembali beras raskin yang tidak berkualitas, memutus kontrak dengan mitra yang menyalahi perjanjian kontrak dan penyelewengan beras raskin.
"Beras yang jelek diberikan pada warga miskin bahkan bebek saja tidak mau memakannya." Teriak salah satu pendemo. Lamongan, Rabu (17/10/2012).
Bahkan, takaran raskin yang seharusnya diterima 15 kg, kenyataannya tidak sampai 15 kg. "Ini sudah jelas bernuansa korupsi dengan pengurangan takaran beras raskin," tandasnya.
Dia mengancam bakal melakukan aksi lebih besar jika pihak bulog tidak membenahi dan menarik beras kualitas jelek yang sudah didistribusikan di tengah masyarakat miskin.
Puas berorasi, akhirnya diterima rudianto kepala gudang bulog. usai ditemuai pihak bulog mahasiswa langsung membubarkan diri.
Bentuk protes, pendemo juga menabur beras bulog untuk dimakan bebek. Aksi yang dikawal ketat pihak kepolisian setempat itu, pendemo juga menuding pihak bulog telah melakukan penyelewengan beras raskin dan memutus kontrak dengan mitra kerjanya yang menyalahi perjanjian kontrak.
Pihak bulog mendistribusikan raskin kualitas jelek, yang harganya jauh lebih murah. Kualitas beras yang diterima warga miskin berwarna kuning dan telah rusak dimakan kutu beras.
Dalam orasinya, koorlap aksi, Nuhato alias benu menuntut, untuk ditarik kembali beras raskin yang tidak berkualitas, memutus kontrak dengan mitra yang menyalahi perjanjian kontrak dan penyelewengan beras raskin.
"Beras yang jelek diberikan pada warga miskin bahkan bebek saja tidak mau memakannya." Teriak salah satu pendemo. Lamongan, Rabu (17/10/2012).
Bahkan, takaran raskin yang seharusnya diterima 15 kg, kenyataannya tidak sampai 15 kg. "Ini sudah jelas bernuansa korupsi dengan pengurangan takaran beras raskin," tandasnya.
Dia mengancam bakal melakukan aksi lebih besar jika pihak bulog tidak membenahi dan menarik beras kualitas jelek yang sudah didistribusikan di tengah masyarakat miskin.
Puas berorasi, akhirnya diterima rudianto kepala gudang bulog. usai ditemuai pihak bulog mahasiswa langsung membubarkan diri.
Posting Komentar