CHANNEL 12 - Kemarau panjang semakin berdampak di wilayah
kota Lamongan, belasan waduk yang merupakan penampung air turut
menggering. Bahkan menurut data badan penanggulangan bencana daerah
lamongan, hingga saat ini tercatat enam puluh sembilan desa yang
berada di tiga belas kecamatan mengalami kekeringan dan kekurangan air
bersih.
Kemarau yang berkeanjangan ini membuat seratus lebih waduk di Lamongan
mulai mengering. Salah satu waduk yang sebelumnya menjadi andalan
untuk irigasi sawah petani ini diantaranya adalah waduk mojo manis
yang terletak di desa mojomanis kecamatan kembang bahu.
Kondisi ini membuat sejumlah petani di wilayah kecamatan kembangbahu
merugi karena lahan pertanian mereka tidak lagi mendapat pasokan air,
sehingga petani ini hanya bisa panen dua kali, padahal di tahun-tahun
sebelumnya mereka bisa memanen tanaman padinya hingga tiga kali panen.
Kondisi serupa juga terjadi di waduk joto sanur di kecamatan tikung.
Waduk ini juga sudah tak dapat mengairi sawah diwilayah kecamatan
tikung karena airnya sudah mengering.
Menurut mubarok, kepala badan penanggulangan bencana daerah atau
b-p-b-d Lamongan mengatakan, kemarau yang terjadi tahun ini merupakan
kemarau yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Akibatnya selain belasan waduk mengering, juga menyebabkan enam
puluh sembilan desa yang berada di tiga belas kecamatan dilamongan,
“Ketiga belas Kecamatan yang mengalami krisi air meliputi Kecamatan
Deket,Turi,Sukodadi,Pucuk,
Karangbinangun,Tikung,
mengalami kesulitan air bersih”,tambah Mubarok.
Sebagai antisipasi menanggulangi sulitnya mendapatkan air bersih
warga. Pemkab lamongan menerjunkan sepuluh tanki air disetiap desa
yang kondisinya cukup parah.
Posting Komentar