JAKARTA : Wakil Presiden Boediono akan melakukan kunjungan kerja ke
Teheran, Iran mulai Selasa besok untuk menghadiri Konferensi Tingkat
Tinggi Gerakan Non Blok ke-16.
KTT Non Blok itu digelar 26-31 Agustus 2012 dan akan dihadiri 120
negara anggota, 17 negara pengamat dan 10 organisasi internasional.
Sedikitnya, 36 kepala negara dan kepala pemerintahan sudah
mengkonfirmasi akan berpartisipasi.
"Di sela-sela KTT Non Blok, Wapres Boediono akan mengadakan pertemuan
bilateral dengan sejumlah negara sahabat," kata Juru Bicara Wapres Yopie
Hidayat, Senin (27/8/2012).
Iran ditunjuk menjadi tuan rumah KTT Gerakan Non Blok dan mendapat
sorotan tajam dari Amerika Serikat dan Israel. Namun, Sekjen PBB Ban
Ki-Moon dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut ditengah larangan AS.
Gerakan Non Blok lahir dari Konferensi Asia Afrika pada 18 April 1955 di Bandung, Jawa Barat.
Konferensi yang dilakukan tak lama setelah Perang Dunia ke-II itu
mempertemukan 29 negara-negara bekas penjajahan di Asia dan Afrika dalam
semangat persatuan dan kebersamaan menyongsong era baru kemerdekaan.
Konferensi ini membicarakan sejumlah masalah krusial di antara
negara-negara muda tersebut, menumbuhkan embrio persahabatan di antara
mereka dan melahirkan Dasa Sila Bandung, yakni semangat persahabatan dan
kesetaraan di antara semua negara di dunia yang kemudian dikenal
sebagai 10 prinsip dasar hubungan internasional.
Konferensi Asia Afrika ini juga menjadi faktor utama dalam seruan
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertajuk Deklarasi Pemberian Kemerdekaan
bagi Negara-negara Kolonial dan Rakyatnya (United Nations Declaration
on the Granting of Independence to Colonial Countries and Peoples) pada
14 Desember 1960.
Dalam perjalanannya, seruan ini membuka jalan bagi banyak negara yang
masih berada di bawah kolonialisme untuk terbebas dari penjajahan. (ra)
Posting Komentar