Channel 12 - Meski masih muda, jangan coba-coba mengonsumsi ganja. Tanaman yang sering dikatakan “daun surga” memang bisa membuat pikiran melayang dan menimbulkan sensasi bahagia. Namun, ganja sangat buruk untuk perkembangan otak karena bisa menyebabkan kerusakan yang permanen. Menurut sebuah studi di Selandia Baru, pemakai ganja cenderung memiliki kemampuan intelegensia yang rendah.
Peneliti melibatkan 1.000 warga Selandia Baru. Mereka pernah memakai ganja pada berbagai usia saat memulainya. Dan, efek ganja pada otak cukup buruk akan terjadi pada pemakai yang memulai mengisap ganja di waktu masih usia belia. Dari pengamatan selama lebih dari 20 tahun, peneliti mendapati mereka yang di bawah usia 18 tahun memakai ganja mengalami penurunan IQ. Otak yang seharusnya masih bisa berkembang tidak mampu melakukan fungsinya.
“Penggunaan ganja secara terus menerus selama 20 tahun terkait dengan penurunan neuropsychological. Dan, penurunan lebih besar terjadi pada pengguna yang lebih aktif,” tulis peneliti dalam jurnal AS Proceedings of the National Academy of Sciences.Dikutip dari BBC, penurunan fungsi otak ini akan berlangsung parah ketika pemakai ganja juga menambahkan asupan alkohol, rokok, atau obat-obatan terlarang lain ke dalam tubuhnya. Semakin banyak zat buruk yang masuk tubuh, perkembangan otak menjadi terhambat dan cenderung menurun fungsinya.
Inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan bahwa pemakai ganja akhirnya menjadi sosok yang tidak berprestasi. Ironinya, ketika pemakai berhenti mengisap ganja, kecerdasan itu tidak bisa dipulihkan kembali.
Posting Komentar