Channel 12

Berita, Politik, Tragedi, Hiburan, Kata Mutiara, Buku, Sport, kuliner, Gaya, Desain, Busana, Jawaban.

Channel 12

Informasih terbaru

Dahlan Ngepel Lantai Bandara


JAKARTA–Dalam urusan kebersihan, Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak bisa berkompromi. Sarana yang disediakan untuk publik haruslah dijaga kebersihan dan kerapiannya. Apalagi bandar udara sering disebut pintu gerbang Indonesia. Karena itulah Dahlan kesal ketika mendapati lantai Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta kotor, sore kemarin (28/8).
Dahlan yang hendak terbang ke Surabaya tergerak untuk membersihkan lantai jorok itu. Dia berjongkok dan mengusap-usap lantai yang terlihat hitam oleh kotoran semacam cat. Karena area kotor cukup lebar dan kotoran agak bandel, Dahlan sampai menghabiskan waktu 15 menit menjadi ‘cleaning service’ dadakan. Ia menggosok-gosok bagian lantai kotor dengan kain seadanya, bahkan mengusap dengan tangannya sendiri.
Baru setelah beberapa saat bekerja sendirian, petugas kebersihan dan security datang membantu. Rupanya mereka baru sadar bahwa seorang calon penumpang pesawat yang suka rela membersihkan lantai itu adalah Menteri BUMN. ”Beliau kan matanya jeli. Hal-hal yang tidak enak dilihat dan kotor dia amati.
Ketika melihat lantai kotor di Bandara Soetta, beliau langsung bertindak membersihkannya,” kata Faisal Halimi, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian BUMN, yang menyaksikan aksi Dahlan tengah bersih-bersih. Sambil bekerja membersihkan lantai, Dahlan menegur petugas yang membantunya agar tidak membiarkan lantai bandara kotor.
”Kenapa kotor begini. Kan berkali-kali saya bilang supaya kebersihan bandara diutamakan. Tolong jangan kotor seperti ini lagi ya,” kata Dahlan seperti ditirukan Faisal, kemarin. Menurut Faisal, Dahlan kesal karena kondisi Bandara Soetta yang kotor juga dijumpainya beberapa bulan lalu. Ketika itu, Dahlan menyindir pegawai Angkasa Pura II yang sibuk menyiapkan penjemputan untuk Dahlan tetapi membiarkan bandara kotor.
”Saya tidak perlu dijemput, yang penting bandara bersih,” kata Dahlan. Rupanya permintaan Dahlan agar operator bandara memprioritaskan kebersihan tidak benar-benar dijalankan. Hingga akhirnya menteri yang lekat dengan sepatu kets ini harus turun tangan sendiri mengepel lantai bandara, tanpa seorang pun pejabat PT Angkasa Pura II membantunya.
Plt Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bram Bharoto Tjiptadi mengaku kecolongan atas kejadian tersebut. ’’Tapi saya tetap berterima kasih dan menjadi evaluasi koreksi ke depan untuk lebih detail menjaga kebersihan,’’ kata Bram kepada INDOPOS, Selasa (28/8).
Bram menyatakan saat Menteri BUMN bersih-bersih WC itu agak telat datang ke sana karena mengikuti rapat. Petugas kebersihan sebenarnya sudah bekerja untuk membersihkan toilet di Terminal 2F kedatangan itu, tapi belum maksimal.
Dia mencontohkan petugas kerap lupa membersihkan permen karet dan bekas-bekas stiker melekat di bekas lantai yang dibuang penumpang sembarang. ’’Kotoran seperti itu kurang berkenan oleh Pak Manteri, sehingga membersihkannya yang melekat di pojokan WC itu,’’ ungkap mantan Kepala Cabang Bandara Polonia Medan itu. Kejadian ini masukkan buat PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno–Hatta.
Seharusnya petugas kebersihan itu tidak puas dengan kerjanya dan terus membersihkan areal yang ada. ’’Pengelola bandara sebenarnya tidak henti-henti mengimbau kepada penumpang melalui duta bandara untuk tidak membuat sampah sembarangan. Namun, imbauan tersebut tetap tidak dihiraukan pengguna jasa penerbangan,’’ ujarnya.
Menurut Bram, ke depan, pihaknya meminta kepada bagian pengawasan terus mengecek petugas kebersihan dan betul-betul sinergi. ’’Kalau provider itu tidak bisa mengerjakan sesuai kontrak yang kita ingingkan dan tetap kotor, maka kita ganti saja provider tersebut,’’ tegasnya. Sementara itu, staf ahli Direksi PT Angkasa Pura II Mulya Abdi sehari sebelumnya kepada INDOPOS menyatakan untuk tahun ini tidak ada satupun pejabat negara komplain terkait WC kotor.
’’Komisi V DPR RI sempat sidak ke lokasi memantau arus mudik ke bandara dan bilang sudah bagus,’’ kata Mulya kepada INDOPOS. Mulya menyatakan toilet di seluruh Bandara Soetta saat ini 323 buah. Kalau dulu keluhannya becek, pesing, dan bauk. Namun, sekarang ini tidak bisa membedakan mana kamar mandi dengan tempat lain karena ruangan sudah wangi.
Sebelumnya toilet ini ditangani satu provaider. Saat ini sudah dipecah dengan tender. Pemenang provider tersebut juga dinilai YLKI, Asosiasi Hotel Indonesia, dan kepariwisataan. ’’Jadi antara provider saling bersaing. Kalau kerja mereka tidak bagus sesuai kontrak, maka kontrak kerja mereka akan diputus pengelola bandara,’’ jelasnya.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Channel 12 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger